Weekend yang lalu si Aminah Kaitlyn Latifah (dan juga Umar) kita ungsikan ke rumah kakek dan neneknya, karena dua kakaknya (Anisah & Sarah) sedang konsentrasi belajar sebagai persiapan menghadapi ujian. Terpaksa begini karena mereka berdua sebelumnya cuti sakit berminggu-minggu dari sekolahnya karena kena cacar air. Walhasil, cukup banyak ketinggalan yang musti mereka kejar.

Anak kecil ini (2 tahun) hepi-hepi saja kita titipkan kepada kakek-neneknya, yang luar biasa gembira kedatangan cucunya yang satu ini. Umar (4 tahun) juga pada awalnya gembira, namun begitu malam hari tiba, menangis dia mencari mamanya. Alamak, hehe… akhirnya terpaksalah keesokan paginya Umar diantar oleh supirnya kakek kembali ke rumahnya.

Mamanya jadi penasaran, kok yang lebih kecil justru tidak kembali. Lalu mamanya jadi nelpon dong, ngobrol-ngobrol dengan si cadel ini, dan akhirnya ditanyakanlah pertanyaan itu, “Aminah kangen gak sama mama ?”

Yang dijawab dengan cueknya, “enggak”

*gdubrak*

Mamanya nangis melolong-lolong, broken heart.

OK, ok .. itu cuma hiperbola (soal menangisnya), tapi soal patah hatinya betul kok!

Setelah satu minggu (yang terasa seperti satu abad), akhirnya para kakak selesai ujian, dan Aminah bisa kembali lagi ke rumah.
Ketika tiba di rumah, kebetulan rumah sedang kosong dan hanya ada mamanya. Dengan gembira si mama berlari menyambut Aminah.

Dan kembali si Aminah berkomentar, “kok gak ada teman aminah disini? (maksudnya: sepi)”
“Aminah balik ke rumah nenek lagi deh”

*gdubrak*

Owh… sakitnya patah hati itu…. 😀