Umar

Archived Posts from this Category

Umar main salju

Posted by on 27 Dec 2004 | Tagged as: Umar

Tadi malam dingin sekali. Ternyata, pagi ini suhunya minus 5 derajat celcius – dan salju tebal dimana-mana.

Si Umar bengong lihat salju; dia sudah pernah sih lihat salju awal tahun ini tapi waktu itu dia masih kecil. Sekarang dia baru sadar bahwa ada sesuatu yang lain dari biasanya. Ketika disuruh memegang salju itu, dia malah takut. Persis seperti kakak Anisah, hati-hati dengan sesuatu yang baru.

Akhirnya tadi siang, Datok ajak dia main seluncuran di taman.
Kebetulan Aston park ini ada bukit kecilnya, jadi kalau ada salju biasanya Datok mengajak anak-anak main seluncuran di situ. Nah, kali ini giliran Umar yang diajak (kebetulan juga Aminah lagi K.O. karena kekenyangan).

Wah si Umay senang sekali. Pertamanya dia cemas seperti biasa, tapi kedua kalinya dia sudah senang sekali. Sayang Datok sekarang sudah agak kurus / kurang berat, sehingga berseluncurnya tidak begitu jauh seperti biasanya – dulu dengan Anisah / Sarah bisa sampai hampir menabrak pohon di kaki bukit !
Sudah puas berseluncur kemudian main perang salju – Umar pertama kali kena timpuk bola salju, dia kaget setengah mati. Tidak berapa lama kemudian dia sudah berlari-lari mengejar papa nya untuk membalas. Akhirnya kena timpuk juga papanya sekali (tapi sebetulnya Papa mengalah sih — sst tapi jangan bilang-bilang Umar yaa), ketawa ngakak dia.

Lalu Papa & Umar bikin snow angel, lari-lari di padang salju, dan kemudian pulang.
Sekarang Umar yang K.O. – sampai dia rumah dia langsung tidur, dan tidak bangun sampai jam 5 sore ! 🙂

Sungguh senang si Umay hari ini. Mudah-mudahan besok saljunya lebih tebal lagi ya, supaya bisa bikin snowman, ho ho ho.

Umay sayang minah

Posted by on 28 Nov 2004 | Tagged as: Umar

Umar sekarang sudah mulai belajar menjadi datok yang baik.

Kemarin, di acara ulang tahun ke 5 Reagan (teman Umar), dia dapat sebuah coklat besar. Tapi tidak seperti biasanya (dihabiskan sendiri), kali ini dia pecah-pecah coklat tersebut menjadi potongan kecil-kecil:

“ini mamah”, dan diberi ke mama nya
“ini minah”, dan diberi ke Aminah
“ini mamah”, diberi lagi ke mama nya
“ini minah”, dia beri lagi Aminah

Lalu ditanya “buat Umar mana?”.

Dia baru sadar, ternyata coklatnya sudah tinggal satu potong.
“a umay” (untuk Umar), lalu dia makan.
“pinis” (finish) katanya, sambil nyengir.

Helen kasih satu potong coklat “Untuk Umar”, tapi dia geleng2 kepala, “enggak” katanya.

Hebat banget nih si datok Umay

Lalu dia bilang, “I need to duduk”
*gdubrak*

Si Umay

Posted by on 12 Nov 2004 | Tagged as: Kabar, Umar

Umar memanggil dirinya sendiri “si Umay” 🙂

Akhirnya sekarang dia sudah mulai bisa banyak berkata-kata. Coba tebak apa yang dia maksudkan :

I wanna bal
I wanna kega
I wanna yal
si Umay beyo
Ini Ayah

Beberapa kata2 yg cukup jelas:

I wanna balloon
Aminah bobok
Kakak, Nicah, adek, baby, helen, mama, papa, mamam.